VIVAnews - Saat ini berkembang berbagai macam jenis diet, mulai dari diet protein tinggi, diet makanan bayi, diet karbohidrat, hingga diet golongan darah. Sebenarnya, program diet sudah ada sejak era 1700an. Beragam cara dilakukan untuk mendapatkan berat badan ideal termasuk cara-cara ekstrim.

Berikut tujuh dari lima belas jenis diet sepanjang sejarah, seperti dikutip dari Womans Day.
9. 1960an: Diet tidur
Tidur dilakukan untuk menekan nafsu makan dan menurunkan berat badan. Itulah ide di belakang 'The Sleeping Beauty Diet', yang dipopulerkan pada 1960-an. Pengikut diet ini seperti Elvis Presley, menurunkan berat badan dengan tidur dalam waktu lebih dari 8 jam tiap harinya. 

10. 1961: Tidak menghitung kalori
Herman Taller, MD, menyatakan tidak perlu untuk menghitung kalori saat makan, selama Anda menghindari karbohidrat dan mengonsumsi makanan mengandung lemak tinggi dan protein. Caranya,  Anda harus mencuci bahan makanan dengan 80 gram minyak nabati tak jenuh ganda, yang tersedia dalam pil yang dijual Taller. 

Teorinya, ketika dikonsumsi bersamaan, minyak dan protein bisa meluruhkan lemak, yang mengakibatkan penurunan berat badan hingga 30 kg dalam delapan bulan. Tapi, Taller mendapat masalah dengan hukum ketika ia menggunakan bukunya untuk mempromosikan sebuah label minyak tertentu, dan pada 1967 ia dihukum atas penipuan dan konspirasi.

11. 1970san : Diet ProlinnPada 1970-an, Roger Linn, MD, merekomendasikan tidak perlu makan apapun kecuali 'cairan ajaib' yang disebut Prolinn. Prolinn terdiri dari tanduk hewan tanah, kuku, kulit, urat, tulang dan bagian lainnya yang diberikan rasa buatan, warna dan enzim, agar menjadi cair. Minuman ini mengandung 400 kalori dan tanpa gizi. Diet ini memang bisa bikin tubuh langsing dengan cepat, tapi setidaknya 58 orang yang mencoba diet ini, terkena penyakit jantung.

12. 1980-2000an: Diet udaraDiet ini mengharuskan hidup hanya dengan udara. Breatharians (pengikut diet ini) percaya bahwa ketika manusia menemukan arti paling murni di dunia, mereka tidak lagi membutuhkan makanan, air atau tidur. Seorang wanita Australia bernama Jasmuheen, mengaku sebagai Breatharian, dan mencoba untuk membuktikannya. Tapi, pembuktian dibatalkan setelah empat hari, ketika ia sedang berpidato pupil matanya membesar dan ia mengalami dehidrasi akut.

13. 2000an: Diet kacamata biruPernah memperhatikan bagaimana logo makanan cepat saji menggunakan warna merah dan kuning dalam logo mereka dan restoran? Mereka mengatakan kedua warna itu merangsang nafsu makan. Sebaliknya, warna biru bisa digunakan untuk menekan nafsu makan. Sebuah perusahaan Jepang menggunakan informasi ini untuk menciptakan sepasang kacamata dengan lensa diet berwarna biru. Cara ini dianggap bisa mengubah makanan yang tampak menggiurkan, menjadi tidak menarik, sehingga mengurangi keinginan Anda untuk makan.

14. 2000an: Diet akunpunkturPraktik akupunktur pada tulang rawan bagian dapat menekan nafsu makan Anda. Hal itu berdasarkan aurikularis akupunktur, suatu bentuk penyembuhan terapi Cina, ketika jarum sengaja dipasang di telinga sampai satu minggu. Dengan cara itu, tubuh akan beradaptasi dan diet lebih efektif.

Para pendukung metode ini mengatakan dengan merangsang titik tekanan di telinga bisa mengendalikan nafsu makan. Metode penurunan berat badan belum terbukti efektif, dan dapat menyebabkan berbagai efek samping berbahaya, seperti infeksi serius.

15. 2000an: Diet bola kapasSiapa yang butuh makanan ketika dapat kenyang dengan mengonsumsi bola kapas yang rendah kalori. Itulah yang diungkapkan penggemar diet ini. Beberapa orang memakannya dalam keadaan kering, tetapi ada juga yang mencelupnya dalam gelatin sehingga mudah dikonsumsi. Menurut pecinta diet kapas, perut terasa kenyang dan tubuh tidak gemuk. Kapas memang mengandung serat tinggi, tetapi itu bukan jenis kebutuhan serat manusia. (umi)